Main Article Content

Abstract

Angka kejadian Demam Berdarah Dengue di Provinsi Kepulauan Riau terus menerus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kecamatan Tanjungpinang Timur merupakan kecamatan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue tertinggi yaitu sebanyak 220 kejadian DBD di tahun 2019. Faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Berdarah Dengue yaitu perilaku masyarakat dan juga kepadatan penduduk. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kejadian DBD terhadap kepadatan penduduk di Kelurahan Batu 9 dan Kampung Bulang. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua penderita DBD di Kelurahan Batu 9 dan Kampung Bulang.  Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi dijadikan sampel. Data dianalisis dengan Average Nearest Neighbour  yang menghasilkan hubungan spasial  antara kejadai DBD dengan kepadatan penduduk. Hasil Average Nearest Neighbour dari menyatakan bahwa terdapat hubungan spasial antara kasus DBD dengan kepadatann penduduk pada Kelurahan Batu 9 dan Kampung Bulang. Hal ini dapat disimpulkan dengan memanfaatkan analisis spasial untuk memonitoring program pencegahan dan penanggulangan kejadian DBD agar lebih efektif dan efesien. Untuk masyarakat di Kelurahan Batu 9 dan Kampung Bulang diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya  serta rutin melakukan 3M plus dan PSN agar dapat mengurangi populasi nyamuk dan breeding places.

Keywords

DBD Spasial Kepadatan penduduk

Article Details

How to Cite
Risman Kurnia, M. Yusuf, Mutia Diansafitri, & Totep Hardiatna. (2023). Analisis Spasial Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota Tanjungpnang Provinsi Kepulauan Riau . Gema Lingkungan Kesehatan, 21(2), 73–77. https://doi.org/10.36568/gelinkes.v21i2.69