Main Article Content

Abstract

Pengelolaan linen menjadi salah satu peranan pendukung non medis yang disediakan oleh rumah sakit. Pengolahan limbah domestik seperti limbah linen yang di hasilkan dari rumah sakit perlu dikelola dengan baik untuk meminimalisir dampak terhadap Kesehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan sanitasi linen di Rumah Sakit TNI AU Soemitro Surabaya Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan analisis Context, input, prosess, product (CIPP). Variabel penelitian meliputi sumber daya manusia, prosedur manajemen linen, infrastruktur pendukung, serta mutu produk. Metode pengumpulan informasi menggunakan observasi, wawancara, serta hasil uji laboratorium. Analisis data menggunakan penilaian analisis CIPP untuk memberikan alternatif pemecahan masalah bagi pimpinan Rumah Sakit TNI AU Soemitro yang bertitik pada pandangan bahwa keberhasilan pengelolaan linen dipengaruhi dari beberapa faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pengumpulan, penerimaan, pencucian, distribusi, dan pengangkutan linen menggunakan form Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit berkategorikan cukup. Infrastruktur pendukung pengelolaan linen, sumber daya manusia dan mutu linen bersih tidak memenuhi syarat Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2019. Analisis CIPP pelaksanaan pengelolaan linen mendapatkan nilai cukup dari ketiga informan. Kesimpulan penelitian ini adalah sumber daya manusia, infrastruktur pendukung, proses pengelolaan linen, dan mutu linen bersih tidak memenuhi syarat peraturan menteri kesehatan no. 7 tahun 2019, sehingga analisis CIPP diperlukan strategi defensive dalam rumah sakit memberikan keputusan terlepas dari kerugian yang lebih besar yaitu bekerjasama dengan pihak ketiga.

Keywords

Linen management laundry Nosocomial infection

Article Details

How to Cite
Shafa Aulia Hasnaningrum, Fitri Rokhmalia, Setiawan, Iva Rustanti, Demes Nurmayanti, & Taufik Anwar. (2023). Analisis Pengelolaan Sanitasi Linen di Rumah Sakit TNI AU Soemitro Surabaya. Gema Lingkungan Kesehatan, 21(2), 65–72. https://doi.org/10.36568/gelinkes.v21i2.80

Most read articles by the same author(s)